Oleh: beritajember | Desember 9, 2008

BBM Langka di Jember!

BERITAJEMBER, Jember—Turunnya harga premium belum bisa dinikmati oleh semua masyarakat, bahkan cenderung menyusahkan. Selain langka, harga premium di tingkat eceran juga terus naik. Jika dua hari lalu ada pengecer yang menjual Rp 7.000 kali ini ada yang lebih edan dan menjualnya Rp 8.000 per botol.

“Saya jual Rp 8000 per botol, carinya yang sulit. Di sini rata-rata segitu harganya,” kata Suyani, salah seorang pemilik pangkalan bensin eceran di Desa Balung Kidul, Kecamatan Balung.

Tingginya harga itu, karena untuk mendapatkan bensin harus antri hingga berjam-jam. Bahkan pengalaman terakhir, dia harus antri mulai sore hingga menjelang pagi. Bahkan dari para pemilik bensin eceran juga ada yang tidak kebagian. Akhirnya harus menungu, kirian kendaraan pengangkut bensin datang ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).

“Dari pada pulang, mendingan di sini saja menunggu kiriman bensin dating. Jadi nanti bisa mendapat nomor urut awal,” kata Mustasyar, salah seorang pemilik pangkalan bensin eceran di Gumukmas saat ditemui di depan SPBU Balung Lor, Balung.

Tampaknya Mustasyar, tidak sendirian. Minggu malam itu dia bersama dengan beberapa orang. Mereka menaruh jeriken di depan SPBU. Kemudian mereka bolak balik, ngantre. Tampaknya antrian ini menjadi pemandagangan hampir di sebagian SPBU di Jember . Ketika malam tiba, SPBU itu penuh dengan warga yang mengantre. Bahkan sampai siang kemarin, antrian panjang masih ditemui di sejumlah SPBU.

Seperti SPBU di Ambulu, Balung Kidul, Balung Lor, Jambearum, Jubung, Pecoro. Bahkan siang kemarin SPBU Mangli sudah memasang papan ‘Bensin Habis.

Tak pelak, banyak para pemilik kendaran bingung dan harus balik kanan. Selain itu, banyak pemilik kendaraan yang susah di jalan. Pasalnya saat stok bensinnya menipis, mereka langsung menyerbu SPBU. Namun begitu sampai mereka harus kecewa karena bensin habis. “Kalau sudah begitu, berapa pun harganya tetap dibeli. Karena bensin di SPBU tidak ada. Kemudian kalau ada, antrinya sangat panjang. Saya sudah nuntun motor sudah jauh,” kata Hasan, warga Jenggawah saat ditemui mengisi bensin di pangkalan bensin eceran di Jubung. [jawapos.com]


Tanggapan

  1. Saya bingung mau bepergian, walaupun ada uang tapi tidak ada bensin capek deh…..
    Mudah-mudahan kekosongan bensin ini tidak ada muatan politiknya.


Tinggalkan komentar

Kategori